Powered By Blogger

27 Januari 2009

Berita tentanng Hijab/Jilbab dari Mesir
Berita yang mo tak komentari, berbunyi : “Ada budaya/trend baru yang berkembang di Mesir sehubungan dengan masalah penampilan.(Wanita Mesir) harus selalu terlihat tampil dalam keadaan menarik . Bila anda (wanita) keluar dari rumah harus tampak seolah-olah bagian dari iklan berjalan.

Memang ada peningkatan peminat anak-anak perempuan yang memakai Hijab/Jilbab, akan tetapi hal tersebut diiringi dengan peningkatan dalam memilih jenis pakaian, pakaian ketat yang dengan jelas menunjukkan "asset" kewanitaan, makin menjadi pilihan utama. Mungkin hanya ungkapan itu yang dapat sayasampaikan untuk menggambarkannya.

Dengan mengenakan Jeans Ketat sedemikian rupa, sehingga siapapun yang memandangnya seolah-olah dapat menggambarkan dengan jelas bentuk yang ada dibalik pakaian tersebut. Rok Ketat yang digunakanpun sangat pendek, sehingga setiap orang dapat menikmati apapun yang tidak tertutup. Satu-satunya bagian yang tetutup adalah rambut, yang biasanya tertutup oleh selendang yang dihiasi make-up penuh pada wajah. Apa yang sebenarnya mereka ingin hias dan tutupi? (rambut sajakah atau juga bagian tubuh? -red)"

Berita dalam Bahasa sebenernya :

“There's a growing culture in Egypt that is strictly based on appearance. You have to look your best. You must leave the house looking like something that has come out of a commercial advert (although it doesn't always work out that way). Although there is an increase in Hijabi girls, there is also an increase in these hijabi girls wearing the tightest clothes possible to show off their `assets'. That is the only way I can word it. Tight jeans are worn so that the view from behind is clear for everyone to see. Tight skirts are worn with short tops, again, so that everything is on display. The only thing that is hidden is the hair with a short scarf which is often accompanied with full make-up. Are they trying to make up for what they have hidden (the hair)?”

Nyambung nggak nyambung ini komentar ane tentang tulisan diatas.

Assalamua’laikum Warahmatullah Wabarkatuh

Bismillahirrahmanirrahim

Dear Brothers and Sister

World population estimated at 6.6 billion and Muslim population estimated at 1.8 billion and growing rapidly, ita means that for every 4 people walking on this earth 1 is a Muslim, or Muslims are 27% of the world population. Allahu Akbar. Are you surprise or happy with that numbers? You should be, but you have to remember that It is not the number of muslims, but the quality of muslims which matters probably most!

In our life, we were facing many problems to be solved, so its confusing me when we still have times to other people’s mistakes.

By right, dear brothers and sisters, let us start with ourselves. Do not look too far to point out other people's mistakes, just look at yourselves and pray for those brothers and sisters who are happened to be less-fortunate, diverted from the truth and do pray for yourselves too as this is to protect yourselves from being in those groups.

Above all, Rasulullah (pbuh) and his companions had set a very good example for us all, follow their footsteps and you will never regret, Insya' Allah.

May Allah bless ummah Muhammad (pbuh). May Allah Almighty be with us, always!

Saudara saudari muslim yang tercinta

Populasi Penduduk Bumi saat ini diperkirakan 6.6 milyar jiwa, dan tidak kurang dari 1.8 milyar diantaranya adalah beragama Islam yang terus tumbuh dan berkembang dengan cepat, itu berarti bahwa untuk setiap 4 orang yang berjalan di muka bumi ini ada satu orang beragama Islam, atau dengan kata lain jumlah Muslim adalah 27% dari populasi dunia. Allahu Akbar.

Anda terkejut atau senang dengan kenyataan jumlah tersebut? Ya, sudah seharusnya anda harus merasa senang, tetapi yang anda harus ingat bahwa Bukan Jumlah yang dapat kita banggakan, akan tetapi kualitas ke-Islaman lah yang menjadi pokok permasalahan saat ini.

Dalam kehidupan, kita menghadapi banyak permasalahan yang harus kita selesaikan, sehingga saya sering merasa heran bila kita masih mempunyai waktu untuk mencari-cari kekeliruan orang lain.

Sebenarnya, saudara-saudara, mari kita mulai dengan mengintropeksi diri kita. Jangan terlalu jauh kita berusaha untuk mencari-cari kekeliruan orang lain, mari kita lihat semua kelemahan diri kita, kemudian diperbaiki, dan untuk saudara-saudari kita yang kebetulan kurang beruntung karena bersikap yang kita anggap kurang baik, do'akan mereka yang dijauhkan dari kebenaran (bila engkau tidak sanggup merubahnya dengan cara yang baik), berdo'a dan berusahalah agar kita dijauhkan dari kelompok mereka (bukan dengan cara menghina mereka).

Pada akhirnya yang perlu diingat, Rasulullah (saw) dan para sahabat nya telah memberikan contoh sangat baik untuk kita semua, dengan mengikuti langkah mereka anda tidak pernah akan menyesali, Insya' Allah.

Semoga Allah memberkati Ummah Muhammad (saw).

Semoga Allah Yang Maha Kuasa ada selalu bersama kita.

Temen-temen ada yang mau komentar ?

Mo, lanjut baca ceritanye Om/tante ..

26 Januari 2009

Olah raga yuk...!

Olah raga yuk…!
“Edan, payah, negeri anda ini berpenduduk ratusan juta jiwa, kok menyiapkan pemain bola 11 orang yang mantab aja susah banget sih....

Wah postur penduduk kami khan kurang tinggi-tinggi... Lah..kalau memang perlu yang tinggi-tinggi kan bisa disiapkan setelah diseleksi dengan baik, lagi pula sepak bola tidak perlu memasukkan bola kedalam keranjang yang tinggi kok, kan bola ada diatas rumput, gawang nya juga diatas rumput, ya, yang namanya kambing jerapah, kebo, gajah, sampe onta juga tahu kalau rumput itu terletak dibawah..ayo dong berprestasi di Bola, siapkan para muda sejak dini, jangan loyo terus, malu sama orang melayu diseberang, juga Thailand, apalagi Jepang yang kini mulai diperhitungkan didunia Intenasional...ya khan?”

Kira-kira begitu keluhan Menteri Pemuda dan Olah Raga RT 06 RW 05, Eko Prabowo menyampaikan uneg-unegnya seputa perkembangan Persepak bolaan nasioanal dinegaranya. “Memang tidak dapat dipungkiri, bahwa cemburu atas kemakmuran yang dirasakan para olahragawan profesional negara lain, sehingga tidak lagi perlu mencari sampingan untuk dapat hidup layak, David Beckham contohnya, suami penyanyi Victoria ini dengan mudahnya meraup pendapatan ratusan milyar setiap tahunnya dari gaji sebagai pemain bola profesional, belum lagi dari pendapatan sebagai bintang iklan berbagai produk. Dan begitu juga dengan pemain lain seperti Ronaldo, Claudio Ruzaldi, Elladio Jrojas dan lain-lain”, ulas pak menteri yang dikenal hobby ber-bulu tangkis ini.

Pak menteri yang biasa dipanggil Om, oleh para ABG sekitar RT ini menambahkan: “Tapi jangan takut mas, saat ini pemerintah telah mulai memperhatikan para olahragawan yang ikut mengharumkan nama negara, tidak kurang berbagai hadiah diberikan mulai uang tunai, rumah dan lain-lain, dengan harapan sehingga para olahragawan dapat fokus dalam bidangnya selalu, untuk itu kiranya perlu untuk menyiapkan generasi muda Indonesia mendatang yang dapat bersanding sejajar dengan pemain dunia lainnya”.

Tidak lupa pak Menteri Pemuda dan olah Raga Rt 06 yang tetap dendi diusia menjelang senjanya, memberikan beberapa alamat klub-klub sepak bola yang berada diseantero Indonesia..latihan yuk, katanya sambil tersenyum dengan senyum yang telah menaklukan hati wanita yang kini telah menjadi istrinya dan banyak wanita lain yang kurang beruntung. (ehmmm...)

DAFTAR SEKOLAH SEPAK BOLA INDONESIA

Arsenal Soccer School Indonesia Talavera Office Park lantai 28 Jl TB Simatupang, Kaveling 26 Jakarta12500 (021) 75999908 SB Abstraxs Jl. Rawa Papan Bintaro, Jakarta Selatan (021) 73889856

SSB Anak Bangsa Balai Pemuda Parak Lawe, Jalan Parak Lawe, Padang (0751) 63609

Asian Soccer Academy Apartemen Beverly Towers, Unit 1046 JI. RA. Kartini Kav 16, Cilandak Barat, Jakarta (021) 75911046

SSB Cipondoh Putra Jl. Hasyim Ashari No 1, Cipondoh, Tangerang. (021) 5549435

SSB Burni Sriwijaya Jl Letnan Yasin Rt 14 Rw 05 No 792 Palembang 08127392851

SSB Buperta Bumi Perkemahan dan Griya Wisata, Cibubur (021) 9222320

SSB Denpasar Renon, Denpasar (0361) 231470,259211

SSB Gading Mas Jl Durian 31, Madiun, Jawa Timur (0351) 496361

SSB Garuda Putra Dalung Lapangan Dalung, Kuta Utara, Badung 08179766174

SSB Global Payakumbuh Masjid Makmur, Kelurahan Nunang, Kecamatan Payakumbuh Barat, Payakumbuh, Sumatera Barat (0751) 94128

SSB Indonesia Muda DKI Jl. H.Mencong, Ciledug, Tangerang (021)7311190

SSB Kediri Putra Jl Miri 45, Ds. Ngasem, Kec. Gampingrejo, Kab. Kediri (0354) 683130

Makassar Football School 2000 Jl Kartini, Makassar, Sulawesi Selatan (0411) 3213000

SSB Mutiara Cempaka Utama Jl Cempaka Putih Barat, Jakarta Timur. (021) 4261422

Sekolah Sepak Bola Netral Jl. Peralihan Sungai Begog No 39, Semper, Tanjung Priok, Jakarta Utara (021) 4413928

SSB Nusantara Jl.Perumahan Nuansa Kori, Denpasar (0361) 428743, 0818392944

SSB PAMJaya Jalan Raya Kalimalang No 89 Jakarta Timur (021) 8643026

SSB Patra Muda Jl Durian Np 319/G Komperta Plaju, Palembang (0711)597237

Sekolah Sepak Bola PDAM Padang Junior Stadion GOR Haji Agus Salim, Komplek Rimbo Kaluang, Padang, Sumatera Barat SSB Pelita Bakrie POR Pelita Sawangan (021)7494439

SSB Persigawa Selatan Jl Raya Bogor Km 27 Kompleks ZENI AD, Pasar Rebo, Jakarta Timur (021) 8708689

SSB PSTS Padang Lapangan PSTS Tabing, Jalan Hamka, Padang (0751)54310-44372

SSB Prahara Ciampea Jl Let Soekarna 10, Ciampea, Bogor (0251)623515

SSB Purbaya Jl Setia Bhakti No 10, Madiun (0351)482794

SSB RAF Makassar Jl Baji Nyawa No 1 Makassar (0411)878065

SSB Putra BSD J! Pinus Raya Blok D3 No 23, Bumi Serpong Damai, Tangerang (021)5382524 Sekolah Sepak Bola Remaja Ngawi Jl Suroso No 9, Ngawi, Jawa Timur (0351)749702

SSB Sidolig Jl Jend Ahmad Yani 2627 STD Persib Bandung

SSB Sinar Sakti Jl. Timor No 10E, Medan Timur

Sekolah Sepak Bola Tunas Mandiri Jl. Kalimas Mijen 23, Semarang

SSB Tunas Putra Work Shop DPU Jl. Dr Nurdin, Cibinong, Bogor (021) 8750805

SSB Villa 2000 Perumahan Pamulang Villa sektor V, Banten (021) 7444521

SSB Sorao Jl. Pulau Moujo No 1 A, Denpasar, Bali (0361) 723753

SSB Yapora Pratama Jl Ambu Ambu No.1, Kelurahan Tangkerang Barat, Pekanbaru. (0761)21329

Unibraw 82 Jl Watujajar, Malang (0341)572483

Mo, lanjut baca ceritanye Om/tante ..

Gong Xi Fa Cay

Gong Xi Fa Cay untuk engkoh dan Enci Sekalian
Senin 25 Januari 2009, seluruh etnis Tianghoa seluruh dunia dengan gembira akan merayakan hari pergatian tahun menurut kalender Cina. Budaya Cina adalah salah satu budaya yang cukup tua, berbagai belahan bumipun telah dijelajahi oleh para etnis Tionghoa yang dikenal sebagi para pedagang tangguh, sehingga tidak heran bila ada pameo berbunyi : “Dimana ada udara disitu ada Akong dan Amei didunia ini, sebagaimana dikatakan dimana ada udara disitu ada Uda dan Uni di Indonesia ini” Tulisan ini hanya sekedar tulisan untuk dapat mengenal lebih banyak tentang tradisi yang terdapat dalam perayaan Imlek.

Banyak tradisi dalam perayaan imlek yang hampir sama dengan kebiasaan umat Islam pada hari raya Idul Fitri di Indonesia, diantaranya : Pakaian baru, kunjung mengunjungi, memberikan sedekah, hidangan, petasan dan lain-lain.

Ciri khas Hari raya Idul Fitri di Indonesia yang biasa disebut Lebaran adalah “Ketupat”, pada perayaan Imlek bagi etnis Tionghoa ada “Kue Keranjang” dan “Ikan Bandeng”.

Kue keranjang biasanya dikirim kepada Orang tua, kerabatdekat, teman dan relasi, sementara ikan bandeng digunakan untuk persembahan sembahyang (ini salahsatu perbedaan dengan umat Islam, karena dalam Islam, Tuhan tidak membutuhkan persembahan makanan dari makhluknya).

Pada hari H, semua orang yang merayakan Imlek berusaha tampil sebaik mungkin, baju baru yang cantik dan rapi pun menjadikan perayaan Imlek semakin meriah. Pai-pai atau Soja, yakni penghormatan dengan cara mengepalkan kedua tangan sambil digoyang-goyang kedepan dan belakang harus dilakukan terutama oleh kaum muda kepada orangtua atau orang yang lebih tua, bagi yang memberikan hormat, maka mereka berhak menerima amplop merah yang berisi uang, biasa disebut angpao.

Angpao atau yang sering disebut hong bao adalah bingkisan dalam amplop merah yang baisanya berisikan sejumlah uang sebagai hadiah menyambut tahun baru Imlek. Sebetulnya angpao tidak hanya diberikan pada perayaan Imlek saja, karena menurut budaya Cina angpao melambangkan kegembiraan dan seamangat baru yang akan membawa nasib baik dan kemakmuran. Sehingga tidak heran bila kebiasaan membagi angpao juga ditemukan pada acara-acara sosial lainnya seperti pernikahan, ulang tahun, masuk rumah baru dan perayaan lainnya yang diadakan sebagai ungkapan gembira.

Berapa jumlah uang yang biasanya diisikan didalam angpao?

Dalam kepercayaan Cina kuno dan masih dianut oleh kebanyakan etnis Tionghoa hinggga sekarang, bahwa angka-angka ganjil dipakai untuk segala sesuatu yang berhubungan dengan kematian yang berarti kesedihan, untuk acara yang dirayakan sebagai ungkapan suka cita seperti Imlek hanya angka genaplah yang dipakai dalam menetukan jumlah dari isi angpao, kecuali angka 4.

Angka 4 dalam kepercayaan Tionghoa bila dilafalkan memiliki arti “Mati”, maka jumlah uang yang dimasukkan dalam amplop tidak boleh berisi 4 (4lembar/4keping/400/4000 dan satuan lainnya yang berawalan “4”).

Tetapi tidak demikian halnya dengan angka 8 yang bila dilafalkan dalam bahasa Cina berarti “kekayaan” atau sesuatu yang berasosiasi kepada “keberuntungan” selalu menjadi patokan dalam menentukan isi dari angpao, sehingga bagi yang memberi angpao selalu menjadikan kelipatan 8 sebagai isi dari angpao.

Dalam dialek Hokkian, angpao memiliki arti ang (merah), pao (bungkusan/amplop). Pada perayaan Imlek angpao memiliki istilah khusus, yaitu Ya Sui, yang berarti hadiah yang diberikan kepada anak-anak berkaitan dengan partambahan umur atau pergantian tahun. Pada zaman dahulu, ketika fase matrealistis belum sepesat sekarang, hadiah yang diberikan kepada anak-anak adalah berupa makanan manisan seperti permen dan kue-kue lainnya, seiring dengan perkembangan zaman, para orang tua melihat memberikan uang dianggap lebih praktis, sehingga anak-anak dapat lebih mudah memutuskan untuk membeli barang yang diinginkannya.

Tradisi memberikan uang pada perayaan Imlek muncul sekitar zaman Dinasti Ming dan Qing, hal tersebut berhubungan dengan masalah politik kestabilan ekonomi negara, dikarenakan penguasa pada waktu itu sedang gencar-gencarnya mengembangkan taraf hidup masyarakat dalam rangka meningkatkan kewirausahaan dengan menyebarkan uang yang dapat dipergunakan untuk membeli petasan dan manisan sehingga meningkatkan peredaran roda ekonomi di China pada zaman itu.

Tradisi membakar petasan pun menjadi simbol bagi bangsa Tionghoa sebagai ungkapan kegembiraan karena mendapatkan rezeki yang banyak, oleh karenanya petasan pun dibakar dimana-mana, terutama didalam arena hiburan Barongsai. Dalam menyambut tahun baru Imlek, tradisi nanggap Baronsagsai adalah ungkapan sambutan atas rezeki yang akan datang di tahun baru, sekaligus sebagai ritual tolak bala.

15 hari paska Imlek, berlangsung perayaan Capgomeh, 15 hari ini biasanya digunaka warga keturunan Tionghoa untuk saling berkunjung, memperkuat tali saudara sesama mereka. (topas dari berbagai sumber).

Mo, lanjut baca ceritanye Om/tante ..

Kids and Campaign-Kampanye Ketua RT dan anak-anak

Kampanye dan anak-anak
< Tulisan ini 2 versi Bahsa Inggris dan Indonesia, maklum yang nulis lagi ambil S2 sih!..selamat membaca.

There are many violations of children rights in a political campaign, the politicians are using children in their political campaigns, this is kind of abuse of their rights. The abuses are starting from a violations of their right of live, their right to be nurtured and their right to be protected.

Mr. Nurlis as he popularly known as “Papi”, said that in 2004 general election, the KPAI (Komite Perlindungan Anak Indonesia-Indonesian Commission for Child Protection,-red) had discovered that five children had died during the campaign. One of them died after falling from a truck used for campaigning.

Papi rejected the argument that involvement in election campaigns contributed to children’s political education. Political education, he said, could be conducted more neutrally, such as through the family or school curiculum or extracurricular programs.

There are any numbers of ways involvement in campaigns can violate children’s rights, he said: Even wearing clothes promoting a politicians, or game or simulation that was similar to the activities of Head of RT (Rukun Tetangga) candidates.

Papi called on parents not to let their children get involved in any part of the election campaign. “ Children must not participate in a campaign even if their parents are the candidate of Head of RT, because no one can guarantee that a campaign will be safe from riot.” Said Papi Nurlis who still taking study Financial Syariah for S2 at STIE Muhammadiyah Ciputat. Bravo Good Luck!

Terjemah Bahasa Indonesia

Anak untuk kampanye politik ? Nggak usah la yaw!

Terdapat banyak pelanggaran [dari] hak anak dalam satu kampanye politik, politikus sering menggunakan anak-anak dalam kampanye politik mereka, hal ini adalah jenis penyalahgunaan [dari] hak mereka.

Penyalahgunaan terjadi mulai dari terganggunya hak mereka untuk hidup, hak untuk dipelihara dan hak mereka untuk dilindungi.

Pak Nurlis sebagaimana dia secara populer dikenal sebagai “Papi”, mengatakan bahwa pada tahun 2004 pemilihan umum, KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia-Indonesian Commission untuk Child Protection,-redaksi) telah menemukan lima anak-anak yang telah mati selama musim kampanye. Salah seorang dari mereka meninggal setelah terjatuh dari satu truk yang digunakan untuk berkampanye.

Papi menolak argumentasi dimana keterlibatan anak-anak dalam kampanye pemilihan merupakan upaya pendidikan politik anak-anak. Pendidikan Politik, kata Nurlis, dapat dilakukan lebih dengan cara netral, seperti melalui keluarga atau kurikulum sekolah atau program ekstrakurikuler.

Ada beberapa cara yang melibatkan anak-anak dalam kampanye yang dikategorikan pelanggaran hak anak-anak, Papi mengatakan: Bahkan memakaikan pakaian promosi salah seorang politikus, permainan atau simulasi yang mengarhkan kepada salah seorang Calon Ketua RT, itu sudah merupakan pelecehan terhadap hak-hak anak.

Papi memohon orang tua tidak agar membiarkan/memperbolehkan anak-anak mereka terlibat dalam bentuk apapun dari kampanye pemilihan. “ Anak-anak tidak seharusnya mengambil bagian dalam satu kampanye, sekalipun orang tua mereka adalah calon dari Ketua RT, karena tak seorangpun bisa menjamin keselamatan mereka dari kekacauan yang mungkin terjadi dalam suatu kampanye,bahwa satu kampanye akan menyelamatkan dari kekacauan.” ujar Papi Nurlis yang saat ini sedang melanjutkan sekolah S2 dalam bidang Financial Syariah di STIE Muhammadiyah Ciputat. Semoga sukses!

Mo, lanjut baca ceritanye Om/tante ..

23 Januari 2009

Namanya juga usaha yah!

Kalo yang ini kumpulan para mantan gadis RT6 yang baru selesai olah raga...kali-kali aje bisa seger seperti 20-30 tahun yang lalu yah! jadi kalo mau ngebayangin, ya inget aje mundur 20 tahun kebelakang(Flashback with all feeling)...Namanya juga usahe pak

Maaf belum ada cerita lanjutan..kalau mau ada yang mau cerita silahkan sampaikan tulisan atau fotonya ke rumah Pak Iwan ya! thanks

Mo, lanjut baca ceritanye Om/tante ..

Untuk Apa ada Pancasila : PIDATO SOEKARNO: LAHIRNYA PANCA SILA

PANCASILA MODAL PEMERSATU
Ditengah kesibukan saya mengawasi anak buah mereperasi helikopter pribadi saya, saya coba mengajak saudara-saudari sekalian untuk mengingat kembali Pidato brmanfaat dari Bapak Proklamator kita Bung Karno pada hari dicetuskannya Pancasila sebagai Asas negara kita, semoga menambah wawasan dan kekuatan kita dalam bersilaturrahmi di bawah payung Indonesia beratapkan RT 6 kesayangan kita, selamat membaca, menyimak dan merenungi

Paduka tuan Ketua yang mulia!

SESUDAH tiga hari berturut-turut anggota-anggota Dokuritu Zyunbi Tyoosakai mengeluarkan pendapat-pendapatnya, maka sekarang saya mendapat kehormatan dari Paduka tuan Ketua yang mulia untuk mengemukakan pula pendapat saya.

Saya akan menetapi permintaan Paduka tuan Ketua yang mulia. Apakah permintaan Paduka tuan ketua yang mullia? Paduka tuan Ketua yang mulia minta kepada sidang Dokuritu Zyunbi Tyoosakai untuk mengemukakan dasar Indonesia Merdeka. Dasar inilah nanti akan saya kemukakan di dalam pidato saya ini.

Ma’af, beribu ma’af! Banyak anggota telah berpidato, dan dalam pidato mereka itu diutarakan hal-hal yang sebenarnya bukan permintaan Paduka tuan Ketua yang mulia, yaitu bukan d a s a r n y a Indonesia Merdeka. Menurut anggapan saya, yang diminta oleh Paduka tuan ketua yang mulia ialah, dalam bahasa Belanda:“P h i l o s o f i sc h e g r o n d s l a g“ dari pada Indonesia merdeka. Philosofische grondslag itulah pundamen, filsafat, pikiran yang sedalam-dalamnya, jiwa, hasrat yang sedalam-dalamnya untuk di atasnya didirikan gedung Indonesia Merdeka yang kekal dan abadi. Hal ini nanti akan saya kemukakan, Paduka tuan Ketua yang mulia, tetapi lebih dahulu izinkanlah saya membicarakan, memberitahukan kepada tuan-tuan sekalian, apakah yang saya artikan dengan perkataan „merdeka“. Merdeka buat saya ialah: „ p o l i t i c a l i n d e p e n d e n c e „, p o l i t i e k e o n a f h a n k e l i j k h e i d . Apakah yang dinamakan politieke onafhankelijkheid?

Tuan-tuan sekalian! Dengan terus-terang saja saya berkata: Tatkala Dokuritu Zyunbi Tyoosakai akan bersidang, maka saya, di dalam hati saya banyak khawatir, kalau-kalau banyak anggota yang - saya katakan didalam bahasa asing, ma’afkan perkataan ini - „zwaarwichtig“ akan perkara yang kecil-kecil. „Zwaarwichtig“ sampai -kata orang Jawa- „njelimet“.

Jikalau sudah membicarakan hal yang kecil-kecil sampai njelimet, barulah mereka berani menyatakan kemerdekaan. Tuan-tuan yang terhormat! Lihatlah di dalam sejarah dunia, lihatlah kepada perjalanan dunia itu. Banyak sekali negara-negara yang merdeka, tetapi bandingkanlah kemerdekaan negara-negara itu satu sama lain! Samakah isinya, samakah derajatnya negara-negara yang merdeka itu? Jermania merdeka, Saudi Arabia merdeka, Iran merdeka, Tiongkok merdeka, Nippon merdeka, Amerika merdeka, Inggris merdeka, Rusia merdeka, Mesir merdeka. Namanya semuanya merdeka, tetapi bandingkanlah isinya!

Alangkah berbedanya i s i itu! Jikalau kita berkata: Sebelum Negara merdeka, maka harus lebih dahulu ini selesai,itu selesai, itu selesai, sampai njelimet!, maka saya bertanya kepada tuan-tuan sekalian kenapa Saudi Arabia merdeka, padahal 80% dari rakyatnya terdiri kaum Badui, yang sama sekali tidak mengerti hal ini atau itu.

Bacalah buku Armstrong yang menceriterakan tentang Ibn Saud! Disitu ternyata, bahwa tatkala Ibn Saud mendirikan pemerintahan Saudi Arabia, rakyat Arabia sebagian besar belum mengetahui bahwa otomobil perlu minum bensin. Pada suatu hari otomobil Ibn Saud dikasih makan gandum oleh orang-orang Badui di Saudi Arabia itu!! Toch Saudi Arabia merdeka!

Lihatlah pula - jikalau tuan-tuan kehendaki contoh yang lebih hebat - Soviet Rusia! Pada masa Lenin mendirikan Negara Soviet, adakah rakyat soviet sudah cerdas? Seratus lima puluh milyun rakyat Rusia, adalah rakyat Musyik yang lebih dari pada 80% tidak dapat membaca dan menulis; bahkan dari buku-buku yang terkenal dari Leo Tolstoi dan Fulop Miller, tuan-tuan mengetahui betapa keadaan rakyat Soviet Rusia pada waktu Lenin mendirikan negara Soviet itu. Dan kita sekarang disini mau mendirikan negara Indonesia merdeka. Terlalu banyak macam-macam soal kita kemukakan! Maaf, P. T. Zimukyokutyoo! Berdirilah saya punya bulu, kalau saya membaca tuan punya surat, yang minta kepada kita supaya dirancangkan sampai njelimet hal ini dan itu dahulu semuanya!

Kalau benar semua hal ini harus diselesaikan lebih dulu, sampai njelimet, maka saya tidak akan mengalami Indonesia Merdeka, tuan tidak akan mengalami Indonesia merdeka, kita semuanya tidak akan mengalami Indonesia merdeka, - sampai dilobang kubur! (Tepuk tangan riuh.

Saudara-saudara! Apakah yang dinamakan merdeka? Di dalam tahun ‘33 saya telah menulis satu risalah, Risalah yang bernama „Mencapai Indonesia Merdeka “. Maka di dalam risalah tahun ‘33 itu, telah saya katakan, bahwa kemerdekaan, politieke onafhankelijkheid, political independence, tak lain dan tak bukan, ialah satu j e m b a t a n e m a s . Saya katakan di dalam kitab itu, bahwa d i s e b e r a n g n y a jembatan itulah kita sempurnakan kita punya masyarakat. Ibn Saud mengadakan satu negara di dalam s a t u m a l a m, - in one night only! -, kata Armstrong di dalam kitabnya. Ibn Saud mendirikan Saudi Arabia merdeka di satu malam sesudah ia masuk kota Riad dengan 6 orang! S e s u d a h „jembatan“ itu diletakkan oleh Ibn saud, maka d i s e b e r a n g jembatan, artinya k e m u d i a n d a r i p a d a i t u, Ibn Saud barulah memperbaiki masyarakat Saudi Arabia. Orang tidak dapat membaca diwajibkan belajar membaca, orang yang tadinya bergelandangan sebagai nomade yaitu orang badui, diberi pelajaran oleh Ibn Saud jangan bergelandangan, dikasih tempat untuk bercocok-tanam. Nomade dirubah oleh Ibn Saud menjadi kaum tani, - semuanya diseberang jembatan.

Adakah Lenin ketika dia mendirikan negara Soviet-Rusia Merdeka, telah mempunyai Djnepprprostoff*), dam yang maha besar di sungai Dnepr? Apa ia telah mempunyai radio-station, yang menyundul keangkasa? Apa ia telah mempunyai kereta-kereta api cukup, untuk meliputi seluruh negara Rusia?

Apakah tiap-tiap orang Rusia pada waktu Lenin mendirikan Soviet Rusia merdeka t e l a h dapat membaca dan menulis? Tidak, tuan-tuan yang terhormat! Di seberang jembatan emas yang diadakan oleh Lenin itulah, Lenin baru mengadakan radio- station, baru mengadakan sekolahan, baru mengadakan Creche, baru mengadakan Djnepprostoff! Maka oleh karena itu saya minta kepada tuan-tuan sekalian, janganlah tuan-tuan gentar di dalam hati, janganlah mengingat bahwa ini dan itu lebih dulu harus selesai dengan njelimet, dan kalau sudah selesai, baru kita dapat merdeka. Alangkah berlainannnya tuan-tuan punya semangat, - jikalau tuan-tuan demikian -, dengan semangat pemuda-pemuda kita yang 2 milyun banyaknya. Dua milyun pemuda ini menyampaikan seruan pada saya, 2 milyun pemuda ini semua berhasrat Indonesia Merdeka Sekarang! (Tepuk tangan riuh).

Saudara-saudara, kenapa kita sebagai pemimpin rakyat, yang mengetahui sejarah, menjadi zwaarwichtig, menjadi gentar, pada hal semboyan Indonesia merdeka bukan sekarang saja kita siarkan? Berpuluh-puluh tahun yang lalu, kita telah menyiarkan semboyan Indonesia merdeka, bahkan sejak tahun 1932 dengan nyata-nyata kita mempunyai semboyan „INDONESIA MERDEKA SEKARANG“. Bahkan 3 kali sekarang, yaitu Indonesia Merdeka s e k a r a n g , s e k a r a n g , s e k a r a n g ! (Tepuk tangan riuh.

Dan sekarang kita menghadapi kesempatan untuk menyusun Indonesia merdeka, - kok lantas kita zwaarwichtig dan gentar hati!. Saudara -saudara, saya peringatkan sekali lagi, Indonesia Merdeka, political independence, politieke onafhankelijkheid, tidak lain dan tidak bukan ialah satu j e m b a t a n ! Jangan gentar! Jikalau umpamanya kita pada saat sekarang ini diberikan kesempatan oleh Dai Nippon untuk merdeka, maka dengan mudah Gunseikan diganti dengan orang yang bernama Tjondro Asmoro, atau Soomubutyoo diganti dengan orang yang bernama Abdul Halim. Jikalau umpamanya Butyoo Butyoo diganti dengan orang-orang Indonesia, pada sekarang ini, sebenarnya kita telah mendapat political independence, politieke onafhankelijkheid, - in one night, di dalam satu malam!

Saudara-saudara, pemuda-pemuda yang 2 milyun, semuanya bersemboyan: Indonesia merdeka, s e k a r a n g ! Jikalau umpamanya Balatentera Dai Nippon sekarang menyerahkan urusan negara kepada saudara-saudara, apakah saudara-saudara akan menolak, serta berkata: mangke- rumiyin, tunggu dulu, minta ini dan itu selesai dulu, baru kita berani menerima urusan negara Indonesia merdeka? (Seruan: Tidak! Tidak)

Saudara-saudara, kalau umpamanya pada saat sekarang ini balatentara Dai Nippon menyerahkan urusan negara kepada kita, maka satu menitpun kita tidak akan menolak, s e k a r a n g p u n kita menerima urusan itu, s e k a r a n g p u n kita mulai dengan negara Indonesia yang Merdeka! (Tepuk tangan menggemparkan)

Saudara-saudara, tadi saya berkata, ada perbedaan antara Soviet-Rusia, Saudi Arabia, Inggris, Amerika dll. tentang isinya: tetapi ada satu yang s a m a, yaitu, rakyat Saudi Arabia sanggup m e m p e r t a h a n k a n negaranya. Musyik-musyik di Rusia sanggup mempertahankan negaranya. Rakyat Amerika sanggup mempertahankan negaranya. Inilah yang menjadi minimum-eis. Artinya, kalau ada kecakapan yang lain, tentu lebih baik, tetapi manakala sesuatu bangsa telah sanggup m e m p e r t a h a n k a n negerinya dengan darahnya sendiri, dengan dagingnya sendiri, pada saat itu bangsa itu telah masak untuk kemerdekaan. Kalau bangsa kita, Indonesia, walaupun dengan bambu runcing, saudara-saudara, semua siap-sedia mati, mempertahankan tanah air kita Indonesia, pada saat itu bangsa Indonesia adalah siap-sedia, masak untuk merdeka. (Tepuk tangan riuh)

*) Yang dimaksud Dnepropetrovsk, suatu kawasan industri di mana terdapat bendungan raksasa di sungai Dnepr, dan disitu dibangun stasiun pembangkit tenaga listrik yang merupakan tulang punggung perindustrian Soviet Rusia (ket. - LSSPI)

Cobalah pikirkan hal ini dengan memperbandingkannya dengan manusia. Manusia pun demikian, saudara-saudara! Ibaratnya, kemerdekaan saya bandingkan dengan perkawinan. Ada yang berani kawin, lekas berani kawin, ada yang takut kawin. Ada yang berkata: Ah saya belum berani kawin, tunggu dulu gajih F.500. Kalau saya sudah mempunyai rumah gedung, sudah ada permadani, sudah ada lampu listrik, sudah mempunyai tempat tidur yang mentul-mentul, sudah mempunyai sendok-garpu perak satu kaset, sudah mempunyai ini dan itu, bahkan sudah mempunyai kinder-uitzet, barulah saya berani kawin. Ada orang lain yang berkata: saya sudah berani kawin kalau saya sudah mempunyai meja satu, kursi empat, yaitu „meja-makan“, lantas satu zitje, lantas satu tempat tidu.

Ada orang yang lebih berani lagi dari itu, yaitu saudara-saudara Marhaen! Kalau dia sudah mempunyai gubug saja dengan tikar, dengan satu periuk: dia kawin. Marhaen dengan satu tikar, satu gubug: kawin. Sang klerk dengan satu meja, empat kursi, satu zitje, satu tempat-tidur: kawin. Sang Ndoro yang mempunyai rumah gedung, elektrische kookplaat, tempat tidur, uang bertimbun-timbun: kawin. Belum tentu mana yang lebih gelukkig, belum tentu mana yang lebih bahagia, sang Ndoro dengan tempat tidurnya yang mentul-mentul, atau Sarinem dan Samiun yang hanya mempunyai satu tikar dan satu periuk, saudara-saudara! (Tepuk tangan, dan tertawa.

Mo, lanjut baca ceritanye Om/tante ..

15 Januari 2009

PESAN KAKEK DAN NENEK

PAK RT IS ANOTHER HERO IN NOWDAY

Pak RT adalah bagian dari kita dan merupakan kepanjangan tangan pemerintah. Ia berada di tengah. Seumpama jembatan ia menghubungkan dua bibir jurang. Seumpama tangga ia harus rela diinjak menghubungkan atas dan bawah.
Kalau mau membiasakan diri taat aturan dan taat pemerintah, taatilah Pak RT. Kebiasaan kita, tidak mau dipilih menjadi pemimpin, mengambil jalan selamat menjadi rakyat, tetapi ketika pemimpin sudah dipilih, malah kita gerundeli, kita berontaki, kita maki-maki, itu tidak benar saudarku!

Kalau begitu kapan ada keteraturan dan keamanan. Kalau tidak terima, silakan protes, tetapi melalui jalurnya, sesuai koridor yang berlaku. Kritis boleh, tetapi yang prosedural. Kalau Pak RT rada judes (untung RT kite nggak ya!), itu demi kebaikan kita dan kebaikan semua warga. Soalnya, sekian puluh keluarga yang menjadi warga suatu RT berada di bawah tanggung jawab dan pengawasan Ketua RT.

Kalau ada salah satu warga tidak melapor dan lolos dari pengawasan RT dan ternyata dia itu buronan teroris yang dicari-cari polisi (disuruh oleh George Bush si Biang teroris, misalnya), siapa yang bertanggung jawab? Ya Pak RT. Kalau terjadi misalnya -naudzubillah-- tindak kriminalitas di lingkungan kita, terus jatuh korban, siapa pihak pertama yang paling bertanggung jawab? Tentu Pak RT. Karena itu, selama bukan perintah berbuat durhaka kepada Tuhan, patuhilah, patuhilah Pak RT-mu.

Biasanya profil Ketua RT yang dipilih warga adalah sebagai berikut: Warga lama, Cukup sepuh, Aktif, berwibawa (makanya yang punya nama ada Wibawa/Bowo/Prabawa/ siap2 jadi ketua RT ya!) dan punya kepedulian sosial, serta berasal dari level sosial ekonomi yang sederajat dengan warga. Sebab, kalau Ketua RT berasal dari level yang lebih tinggi, tentu akan membuat warga segan dan malu mengadukan urusan-urusan mereka.

Anda tahu kenapa di Indonesia ini ada sistem paguyuban ke-erte-an?, ini tidak terlepas karena Indonesia pernah dijajah Jepang, begini ceritanya....Menurut sejarahnya di zaman Jepang, lembaga ini berasal dari lembaga setingkat kampung yang disebut Tonarigumi. Satu Tonarigumi terdiri dari 10 hingga 20 kepala keluarga yang diketuai seorang kumicho. Lembaga ini diadakan dalam rangka memperketat cengkeraman pemerintah atas penduduk, serta meningkatkan komunikasi dengan mereka. Sekarang fungsi penjajahan kayak begitu sudah tak lagi berlaku.

Rapat rutin warga sebenarnya merupakan acara favorit orang yang demen berguyub. Rukun adalah naluri. Masa ada orang yang suka tukaran, adu mulut, atau bahkan adu jotos. Kalau ada orang yang modelnya kayak gini sudah dipastikan mengidap kelainan jiwa.

Rapat warga itu menyambung yang putus, mencairkan yang beku, mengakkan yang loyo (loh, maksudnya?), menghapus prasangka ini dan itu. Nah, kalau kepingin berjuang bagi bangsa dan negara, berjuanglah untuk rukun sama tetangga. Kalau kepingin negara ini stabil, stabilkan dulu emosimu. Untuk tidak gampang ngamukan kalau hak-hak sosial kita tidak ditunaikan. Sabarlah banyak mungkin semungkin itu karena kita kurang menunaikan kewajiban sosial kita juga. Ada yang iuran? Ayo, ngaku! saitik ae ora wayar kok jalo tentrem kabeh le..le!

Kadang-kadang di pertemuan rutin warga itu, yang dibicarakan adalah masalah-masalah sepele yang menyangkut kepentingan bersama. Kalau peserta rapat sudah riuh mengajukan berbagai usulan, misalnya bagaimana cara terbaik mempunyai tangga untuk pasang lampu jalan, itu berarti kepedulian sosial warga masih cukup lestari.

Pak RT harus menampung semuanya dan memilah usulan yang lebih maslahat. Tidak enteng menjadi Ketua RT. Lebih enak jadi Presiden atau Raja sekalian, bayangkan..jadi Ketua RT sudah nyaris tidak digaji, tanggung jawabnya berat lagi. Memang ngurus masalah sosial memang tidak ada balasan, kecuali surga ya! Kalau saya sih, ngurus satu rumah tangga aja belum becus, apalagi ngurusin tetangga.

Maaf tulisan ini cuma uneg-uneg, yang mungkin bikin eneg, mudah-mudahan sama-sama enak. Ciao!

Mo, lanjut baca ceritanye Om/tante ..

12 Januari 2009

Ayam Kukuruyuk

BUKAN SEMBARANG KUKURUYUK

Bila kami berkukuruyuk, bukan berarti hanya itu yang dapat anda nikmati dari kami, kenalkan kami kepada bumbu-bumbu berikut, dan rasakan kedahsyatan sensasi daging kami dilidah, biarkan kami berkukuruyuk di paci penggorengan anda...dan jangan lupa untuk berkukuruyuk setelah mencicipi daging kami...dahsyat!!!

Bahan-bahan:

<2>

2 sendok makan kecap asin

4 siung bawang putih, memarkan

50 gram tepung sagu

3 sendok makan saus tomat

1 kaleng buah leci

1/2 buah nanas, potong kecil

1 buah bawang bombay, belah jadi 4

150 cc air

1/2 sendok teh merica bubuk

1 sendok teh gula pasir

1 sendok teh garam

1/2 sendok teh cuka

2 sendok makan minyak

Cara membuat:

Campur 1/2 resep kecap asin dan 1/2 resep bawang putih, aduk hingga rata, lalu masukkan dada ayam, aduk rata, rendam sekitar 15 menit.

Masukkan tepung sagu, aduk rata, lalu goreng satu per satu dalam minyak yang panas dan banyak hingga matang, angkat, tiriskan.

Panaskan minyak, masukkan 1/2 resep bawang putih & bombay, tumis hg kuning. Masukkan saus tomat, kecap asin, buah leci, nanas, air, garam, gula, merica bubuk, dan cuka, aduk rata, didihkan.

Masukkan ayam yg tadi telah digoreng, aduk rata, masak hingga kuah mengental, angkat...

bagi-bagi ketetangga, terutama yang telah menyebarkan resep ini..tidak enak ??? kami tidak bertanggung jawab.

Mo, lanjut baca ceritanye Om/tante ..