Powered By Blogger

26 Januari 2009

Olah raga yuk...!

Olah raga yuk…!
“Edan, payah, negeri anda ini berpenduduk ratusan juta jiwa, kok menyiapkan pemain bola 11 orang yang mantab aja susah banget sih....

Wah postur penduduk kami khan kurang tinggi-tinggi... Lah..kalau memang perlu yang tinggi-tinggi kan bisa disiapkan setelah diseleksi dengan baik, lagi pula sepak bola tidak perlu memasukkan bola kedalam keranjang yang tinggi kok, kan bola ada diatas rumput, gawang nya juga diatas rumput, ya, yang namanya kambing jerapah, kebo, gajah, sampe onta juga tahu kalau rumput itu terletak dibawah..ayo dong berprestasi di Bola, siapkan para muda sejak dini, jangan loyo terus, malu sama orang melayu diseberang, juga Thailand, apalagi Jepang yang kini mulai diperhitungkan didunia Intenasional...ya khan?”

Kira-kira begitu keluhan Menteri Pemuda dan Olah Raga RT 06 RW 05, Eko Prabowo menyampaikan uneg-unegnya seputa perkembangan Persepak bolaan nasioanal dinegaranya. “Memang tidak dapat dipungkiri, bahwa cemburu atas kemakmuran yang dirasakan para olahragawan profesional negara lain, sehingga tidak lagi perlu mencari sampingan untuk dapat hidup layak, David Beckham contohnya, suami penyanyi Victoria ini dengan mudahnya meraup pendapatan ratusan milyar setiap tahunnya dari gaji sebagai pemain bola profesional, belum lagi dari pendapatan sebagai bintang iklan berbagai produk. Dan begitu juga dengan pemain lain seperti Ronaldo, Claudio Ruzaldi, Elladio Jrojas dan lain-lain”, ulas pak menteri yang dikenal hobby ber-bulu tangkis ini.

Pak menteri yang biasa dipanggil Om, oleh para ABG sekitar RT ini menambahkan: “Tapi jangan takut mas, saat ini pemerintah telah mulai memperhatikan para olahragawan yang ikut mengharumkan nama negara, tidak kurang berbagai hadiah diberikan mulai uang tunai, rumah dan lain-lain, dengan harapan sehingga para olahragawan dapat fokus dalam bidangnya selalu, untuk itu kiranya perlu untuk menyiapkan generasi muda Indonesia mendatang yang dapat bersanding sejajar dengan pemain dunia lainnya”.

Tidak lupa pak Menteri Pemuda dan olah Raga Rt 06 yang tetap dendi diusia menjelang senjanya, memberikan beberapa alamat klub-klub sepak bola yang berada diseantero Indonesia..latihan yuk, katanya sambil tersenyum dengan senyum yang telah menaklukan hati wanita yang kini telah menjadi istrinya dan banyak wanita lain yang kurang beruntung. (ehmmm...)

DAFTAR SEKOLAH SEPAK BOLA INDONESIA

Arsenal Soccer School Indonesia Talavera Office Park lantai 28 Jl TB Simatupang, Kaveling 26 Jakarta12500 (021) 75999908 SB Abstraxs Jl. Rawa Papan Bintaro, Jakarta Selatan (021) 73889856

SSB Anak Bangsa Balai Pemuda Parak Lawe, Jalan Parak Lawe, Padang (0751) 63609

Asian Soccer Academy Apartemen Beverly Towers, Unit 1046 JI. RA. Kartini Kav 16, Cilandak Barat, Jakarta (021) 75911046

SSB Cipondoh Putra Jl. Hasyim Ashari No 1, Cipondoh, Tangerang. (021) 5549435

SSB Burni Sriwijaya Jl Letnan Yasin Rt 14 Rw 05 No 792 Palembang 08127392851

SSB Buperta Bumi Perkemahan dan Griya Wisata, Cibubur (021) 9222320

SSB Denpasar Renon, Denpasar (0361) 231470,259211

SSB Gading Mas Jl Durian 31, Madiun, Jawa Timur (0351) 496361

SSB Garuda Putra Dalung Lapangan Dalung, Kuta Utara, Badung 08179766174

SSB Global Payakumbuh Masjid Makmur, Kelurahan Nunang, Kecamatan Payakumbuh Barat, Payakumbuh, Sumatera Barat (0751) 94128

SSB Indonesia Muda DKI Jl. H.Mencong, Ciledug, Tangerang (021)7311190

SSB Kediri Putra Jl Miri 45, Ds. Ngasem, Kec. Gampingrejo, Kab. Kediri (0354) 683130

Makassar Football School 2000 Jl Kartini, Makassar, Sulawesi Selatan (0411) 3213000

SSB Mutiara Cempaka Utama Jl Cempaka Putih Barat, Jakarta Timur. (021) 4261422

Sekolah Sepak Bola Netral Jl. Peralihan Sungai Begog No 39, Semper, Tanjung Priok, Jakarta Utara (021) 4413928

SSB Nusantara Jl.Perumahan Nuansa Kori, Denpasar (0361) 428743, 0818392944

SSB PAMJaya Jalan Raya Kalimalang No 89 Jakarta Timur (021) 8643026

SSB Patra Muda Jl Durian Np 319/G Komperta Plaju, Palembang (0711)597237

Sekolah Sepak Bola PDAM Padang Junior Stadion GOR Haji Agus Salim, Komplek Rimbo Kaluang, Padang, Sumatera Barat SSB Pelita Bakrie POR Pelita Sawangan (021)7494439

SSB Persigawa Selatan Jl Raya Bogor Km 27 Kompleks ZENI AD, Pasar Rebo, Jakarta Timur (021) 8708689

SSB PSTS Padang Lapangan PSTS Tabing, Jalan Hamka, Padang (0751)54310-44372

SSB Prahara Ciampea Jl Let Soekarna 10, Ciampea, Bogor (0251)623515

SSB Purbaya Jl Setia Bhakti No 10, Madiun (0351)482794

SSB RAF Makassar Jl Baji Nyawa No 1 Makassar (0411)878065

SSB Putra BSD J! Pinus Raya Blok D3 No 23, Bumi Serpong Damai, Tangerang (021)5382524 Sekolah Sepak Bola Remaja Ngawi Jl Suroso No 9, Ngawi, Jawa Timur (0351)749702

SSB Sidolig Jl Jend Ahmad Yani 2627 STD Persib Bandung

SSB Sinar Sakti Jl. Timor No 10E, Medan Timur

Sekolah Sepak Bola Tunas Mandiri Jl. Kalimas Mijen 23, Semarang

SSB Tunas Putra Work Shop DPU Jl. Dr Nurdin, Cibinong, Bogor (021) 8750805

SSB Villa 2000 Perumahan Pamulang Villa sektor V, Banten (021) 7444521

SSB Sorao Jl. Pulau Moujo No 1 A, Denpasar, Bali (0361) 723753

SSB Yapora Pratama Jl Ambu Ambu No.1, Kelurahan Tangkerang Barat, Pekanbaru. (0761)21329

Unibraw 82 Jl Watujajar, Malang (0341)572483

Mo, lanjut baca ceritanye Om/tante ..

Gong Xi Fa Cay

Gong Xi Fa Cay untuk engkoh dan Enci Sekalian
Senin 25 Januari 2009, seluruh etnis Tianghoa seluruh dunia dengan gembira akan merayakan hari pergatian tahun menurut kalender Cina. Budaya Cina adalah salah satu budaya yang cukup tua, berbagai belahan bumipun telah dijelajahi oleh para etnis Tionghoa yang dikenal sebagi para pedagang tangguh, sehingga tidak heran bila ada pameo berbunyi : “Dimana ada udara disitu ada Akong dan Amei didunia ini, sebagaimana dikatakan dimana ada udara disitu ada Uda dan Uni di Indonesia ini” Tulisan ini hanya sekedar tulisan untuk dapat mengenal lebih banyak tentang tradisi yang terdapat dalam perayaan Imlek.

Banyak tradisi dalam perayaan imlek yang hampir sama dengan kebiasaan umat Islam pada hari raya Idul Fitri di Indonesia, diantaranya : Pakaian baru, kunjung mengunjungi, memberikan sedekah, hidangan, petasan dan lain-lain.

Ciri khas Hari raya Idul Fitri di Indonesia yang biasa disebut Lebaran adalah “Ketupat”, pada perayaan Imlek bagi etnis Tionghoa ada “Kue Keranjang” dan “Ikan Bandeng”.

Kue keranjang biasanya dikirim kepada Orang tua, kerabatdekat, teman dan relasi, sementara ikan bandeng digunakan untuk persembahan sembahyang (ini salahsatu perbedaan dengan umat Islam, karena dalam Islam, Tuhan tidak membutuhkan persembahan makanan dari makhluknya).

Pada hari H, semua orang yang merayakan Imlek berusaha tampil sebaik mungkin, baju baru yang cantik dan rapi pun menjadikan perayaan Imlek semakin meriah. Pai-pai atau Soja, yakni penghormatan dengan cara mengepalkan kedua tangan sambil digoyang-goyang kedepan dan belakang harus dilakukan terutama oleh kaum muda kepada orangtua atau orang yang lebih tua, bagi yang memberikan hormat, maka mereka berhak menerima amplop merah yang berisi uang, biasa disebut angpao.

Angpao atau yang sering disebut hong bao adalah bingkisan dalam amplop merah yang baisanya berisikan sejumlah uang sebagai hadiah menyambut tahun baru Imlek. Sebetulnya angpao tidak hanya diberikan pada perayaan Imlek saja, karena menurut budaya Cina angpao melambangkan kegembiraan dan seamangat baru yang akan membawa nasib baik dan kemakmuran. Sehingga tidak heran bila kebiasaan membagi angpao juga ditemukan pada acara-acara sosial lainnya seperti pernikahan, ulang tahun, masuk rumah baru dan perayaan lainnya yang diadakan sebagai ungkapan gembira.

Berapa jumlah uang yang biasanya diisikan didalam angpao?

Dalam kepercayaan Cina kuno dan masih dianut oleh kebanyakan etnis Tionghoa hinggga sekarang, bahwa angka-angka ganjil dipakai untuk segala sesuatu yang berhubungan dengan kematian yang berarti kesedihan, untuk acara yang dirayakan sebagai ungkapan suka cita seperti Imlek hanya angka genaplah yang dipakai dalam menetukan jumlah dari isi angpao, kecuali angka 4.

Angka 4 dalam kepercayaan Tionghoa bila dilafalkan memiliki arti “Mati”, maka jumlah uang yang dimasukkan dalam amplop tidak boleh berisi 4 (4lembar/4keping/400/4000 dan satuan lainnya yang berawalan “4”).

Tetapi tidak demikian halnya dengan angka 8 yang bila dilafalkan dalam bahasa Cina berarti “kekayaan” atau sesuatu yang berasosiasi kepada “keberuntungan” selalu menjadi patokan dalam menentukan isi dari angpao, sehingga bagi yang memberi angpao selalu menjadikan kelipatan 8 sebagai isi dari angpao.

Dalam dialek Hokkian, angpao memiliki arti ang (merah), pao (bungkusan/amplop). Pada perayaan Imlek angpao memiliki istilah khusus, yaitu Ya Sui, yang berarti hadiah yang diberikan kepada anak-anak berkaitan dengan partambahan umur atau pergantian tahun. Pada zaman dahulu, ketika fase matrealistis belum sepesat sekarang, hadiah yang diberikan kepada anak-anak adalah berupa makanan manisan seperti permen dan kue-kue lainnya, seiring dengan perkembangan zaman, para orang tua melihat memberikan uang dianggap lebih praktis, sehingga anak-anak dapat lebih mudah memutuskan untuk membeli barang yang diinginkannya.

Tradisi memberikan uang pada perayaan Imlek muncul sekitar zaman Dinasti Ming dan Qing, hal tersebut berhubungan dengan masalah politik kestabilan ekonomi negara, dikarenakan penguasa pada waktu itu sedang gencar-gencarnya mengembangkan taraf hidup masyarakat dalam rangka meningkatkan kewirausahaan dengan menyebarkan uang yang dapat dipergunakan untuk membeli petasan dan manisan sehingga meningkatkan peredaran roda ekonomi di China pada zaman itu.

Tradisi membakar petasan pun menjadi simbol bagi bangsa Tionghoa sebagai ungkapan kegembiraan karena mendapatkan rezeki yang banyak, oleh karenanya petasan pun dibakar dimana-mana, terutama didalam arena hiburan Barongsai. Dalam menyambut tahun baru Imlek, tradisi nanggap Baronsagsai adalah ungkapan sambutan atas rezeki yang akan datang di tahun baru, sekaligus sebagai ritual tolak bala.

15 hari paska Imlek, berlangsung perayaan Capgomeh, 15 hari ini biasanya digunaka warga keturunan Tionghoa untuk saling berkunjung, memperkuat tali saudara sesama mereka. (topas dari berbagai sumber).

Mo, lanjut baca ceritanye Om/tante ..

Kids and Campaign-Kampanye Ketua RT dan anak-anak

Kampanye dan anak-anak
< Tulisan ini 2 versi Bahsa Inggris dan Indonesia, maklum yang nulis lagi ambil S2 sih!..selamat membaca.

There are many violations of children rights in a political campaign, the politicians are using children in their political campaigns, this is kind of abuse of their rights. The abuses are starting from a violations of their right of live, their right to be nurtured and their right to be protected.

Mr. Nurlis as he popularly known as “Papi”, said that in 2004 general election, the KPAI (Komite Perlindungan Anak Indonesia-Indonesian Commission for Child Protection,-red) had discovered that five children had died during the campaign. One of them died after falling from a truck used for campaigning.

Papi rejected the argument that involvement in election campaigns contributed to children’s political education. Political education, he said, could be conducted more neutrally, such as through the family or school curiculum or extracurricular programs.

There are any numbers of ways involvement in campaigns can violate children’s rights, he said: Even wearing clothes promoting a politicians, or game or simulation that was similar to the activities of Head of RT (Rukun Tetangga) candidates.

Papi called on parents not to let their children get involved in any part of the election campaign. “ Children must not participate in a campaign even if their parents are the candidate of Head of RT, because no one can guarantee that a campaign will be safe from riot.” Said Papi Nurlis who still taking study Financial Syariah for S2 at STIE Muhammadiyah Ciputat. Bravo Good Luck!

Terjemah Bahasa Indonesia

Anak untuk kampanye politik ? Nggak usah la yaw!

Terdapat banyak pelanggaran [dari] hak anak dalam satu kampanye politik, politikus sering menggunakan anak-anak dalam kampanye politik mereka, hal ini adalah jenis penyalahgunaan [dari] hak mereka.

Penyalahgunaan terjadi mulai dari terganggunya hak mereka untuk hidup, hak untuk dipelihara dan hak mereka untuk dilindungi.

Pak Nurlis sebagaimana dia secara populer dikenal sebagai “Papi”, mengatakan bahwa pada tahun 2004 pemilihan umum, KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia-Indonesian Commission untuk Child Protection,-redaksi) telah menemukan lima anak-anak yang telah mati selama musim kampanye. Salah seorang dari mereka meninggal setelah terjatuh dari satu truk yang digunakan untuk berkampanye.

Papi menolak argumentasi dimana keterlibatan anak-anak dalam kampanye pemilihan merupakan upaya pendidikan politik anak-anak. Pendidikan Politik, kata Nurlis, dapat dilakukan lebih dengan cara netral, seperti melalui keluarga atau kurikulum sekolah atau program ekstrakurikuler.

Ada beberapa cara yang melibatkan anak-anak dalam kampanye yang dikategorikan pelanggaran hak anak-anak, Papi mengatakan: Bahkan memakaikan pakaian promosi salah seorang politikus, permainan atau simulasi yang mengarhkan kepada salah seorang Calon Ketua RT, itu sudah merupakan pelecehan terhadap hak-hak anak.

Papi memohon orang tua tidak agar membiarkan/memperbolehkan anak-anak mereka terlibat dalam bentuk apapun dari kampanye pemilihan. “ Anak-anak tidak seharusnya mengambil bagian dalam satu kampanye, sekalipun orang tua mereka adalah calon dari Ketua RT, karena tak seorangpun bisa menjamin keselamatan mereka dari kekacauan yang mungkin terjadi dalam suatu kampanye,bahwa satu kampanye akan menyelamatkan dari kekacauan.” ujar Papi Nurlis yang saat ini sedang melanjutkan sekolah S2 dalam bidang Financial Syariah di STIE Muhammadiyah Ciputat. Semoga sukses!

Mo, lanjut baca ceritanye Om/tante ..